Perubahan iklim semakin menjadi isu utama di wilayah Soppeng dan Enrekang, yang berdampak signifikan pada sektor pertanian. Soppeng, dengan iklim tropisnya, menghadapi tantangan serius akibat kenaikan suhu dan pola curah hujan yang tidak teratur. Fenomena ini menyebabkan kerugian bagi petani setempat, terutama dalam pemilihan tanaman yang tepat untuk ditanam. Di sisi lain, Enrekang, yang juga terkena dampak perubahan iklim, mencari solusi inovatif melalui konsep agriforestri. Dengan menggabungkan pertanian dan kehutanan secara berkelanjutan, para petani di Enrekang berusaha menciptakan sistem yang tidak hanya tahan terhadap perubahan iklim, tetapi juga meningkatkan produktivitas tanaman, pelestarian sumber daya alam, dan menciptakan lingkungan yang seimbang. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya kolaboratif untuk menghadapi tantangan perubahan iklim sambil mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan di kedua wilayah ini.